Sunday, January 19, 2014

Bismillah, Bacalah dan Tulislah!

Tulis, aaahh... kata yang berat buat saya. Belum pernah terpikir untuk menjadi seorang penulis yang bisa menginspirasi banyak orang dengan tulisan-tulisannya. Walaupun sebenarnya saya paling suka menulis lirik lagu atau puisi. Bagi saya memainkan kata-kata dengan analogi-analogi yang tidak biasa itu suatu kenikmatan tersendiri. Tapi ketika disuruh menulis cerpen, lebih baik saya nyangkul aja deh di sawah. Apalagi novel, bisa kribo rambut awak yang lurus hitam pekat kayak Sri Devi (jadul yaa, hehe).

Baca, hmmm… ngeliat buku yang tebalnya beratus-ratus halaman aja mau muntah rasanya, kapan siap bacanya? Ga kebayang deh, mending liat-liat gambarnya aja, hehe. Baca buku rutin tidak ada dalam kamus keseharian saya, yang rutin dari mata melek sampai merem lagi yaa baca berita tentang sepakbola. Apalagi menyangkut Liverpool FC, ga boleh lewat! Maklum Kopites (sebutan untuk fans Liverpool FC) sejati. #Bangga

Niat untuk bisa menulis dengan baik dan benar sebenarnya sudah lama menjadi keinginan yang terdalam (eeaaa..). Namun dasar sayanya yang malas, keinginan itu ga pernah terwujud. Baru akhir-akhir ini niat itu kembali muncul, itupun tidak disengaja. Awalnya saya cuma iseng membalas kultwit seorang teman dengan niat nge-bully. Eh, ditanggapi serius sama dia. Saat itu Nuklir (sebut saja seperti itu namanya, hehe) meluncurkan sebuah program yang diberi nama #OneMonthOneBook. Program ini mengajak kita untuk membaca satu buku dalam satu bulan. Tak hanya membaca, kita juga dituntut untuk menulis resensi, pengalaman atau hal-hal lainnya setelah membaca buku di blog setiap The Date yang sudah ditentukan. The Date di sini berarti tanggal kita harus sudah menyelesaikan membaca buku dan menulis di blog. Misalnya The Date saya 22, berarti setiap tanggal 22 setiap bulannya saya harus sudah menyelesaikan membaca dan menulis di blog.

Setelah melewati masa pencerahan yang ga sampai satu jam, sayapun menjadi The First 10 Readers dari program #OneMonthOneBook ini. Saya berpikir inilah saatnya untuk menelusuri kemampuan menulis dan membiasakan baca buku bagi saya. Toh, kita tidak akan pernah tahu kemampuan kita sebelum melakukannya. So, bacalah! Tulislah! Karena baca itu kaca dan tulisan itu nisan.


17 Januari 2014,
Fery Mardiansyah, salah satu The First 10 Readers

2 comments: